Teman-temanku, Marilah Kita Bermuhasabah  

Posted by: Farhana & Farhani Azizan


Wahai teman,

Mari bermuhasabah diri sebelum tidur. Diri saya dan diri kalian, tanpa mengira kalian berada di pihak yang mana?. Apa yang terjadi belakangan ini cukup memprihatinkan. Saya turut mendukung kuat perjuangan mahasiswa mempertegak hak-hak kita semua yang tidak terbela selama ini. Benar, agama tidak mengajar kita menyerah nasib, tapi bangkit mempertahankan diri. Semoga penat lelah perjuangan ini berhasil, demi generasi kita pada masa depan.

Namun teman, disebalik semangat kita yang berapi-api, haruslah kita memperhatikan kata-kata kita, agar kita sentiasa selamat bukan saja di dunia, tapi di akhirat sana. Saya ingin mengingatkan bahwa perjuangan kita bukan hanya untuk dunia, tapi perjuangan kita masih panjang untuk kehidupan akhirat. Jadi, soal agama, soal perintah Tuhan tidak boleh dipinggirkan malah harus menjadi prioritas dalam setiap tindakan dan gerak geri kehidupan kita.

1    1.    Kita semua sama, yang membedakan kita adalah TAQWA.

"Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa, (bukan yang lebih berketurunan atau bangsanya). Sesungguhnya Allah maha mengetahui lagi mendalam pengetahuannya (tentang keadaan dan amalan kamu)." [QS Al-Hujurat, ayat 13].

Jadi tidak ada sebab untuk kita merasa diri kita lebih hebat atau dia lebih hina dari kita, ataupun merasa dia lebih hebat dan kita lebih hina dari dia, karena tingkat ketaqwaan lah yang membedakan kita dan dia di sisi Allah SWT.
2    
          2. Janganlah kita saling mencela.

 “Wahai orang-orang yang beriman, janganlah satu kaum memperolok-olok  kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diperolok-olok) lebih baik dari mereka (yang memperolok-olok), dan jangan pula wanita-wanita (memperolok-olok) wanita-wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita yang diperolok-olok lebih baik dari wanita yang memperolok-olok dan janganlah kamu mencela diri (saudara) kalian sendiri dan janganlah kamu panggil memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk buruk panggilan ialah (panggilan)yang buruk sesudah iman, dan barang siapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zhalim.’’[QS Al-Hujurat, ayat 11].

Saya melihat fenomena cela mencela ini semakin berkembang, baik dari pihak A maupun pihak B, baik di FB atau twitter, atau apa saja media yang ada. Cukuplah, mari kita beristighfar, bermuhasabah diri dengan memahami firman Allah SWT di atas ini.

3      3.  Janganlah kebencian kita pada suatu pihak mendorong kita berlaku tidak adil kepadanya

'Dan janganlah kebencian kamu kepada sesuatu kaum mendorong kamu supaya tidak berlaku adil, berlaku adillah kerana ianya lebih dekat dengan taqwa. [QS al-Mai'dah, ayat 8]
Mungkin ada beberapa kesalahan yang dilakukan pihak tertentu sehingga menyebabkan kita tidak suka atau benci kepadanya, namun itu bukan sebab untuk kita tetap mencela dengan kata-kata buruk seperti 'setan' misalnya, atau menghukum seluruh kehidupannya. Berdoalah semoga ia kembali ke jalan yang benar dan menginsafi perbuatannya.

4     4.   Jauhi prasangka buruk

“Hai orang-orang yang beriman jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa. Lalu janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu mengunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang diantara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati?  Maka tentulah kamu merasa  jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah sesungguhnya Allah maha penerima taubat lagi maha penyayang.” [QS. Al Hujurat, ayat 12].
5     5.   Tawakkal setelah berusaha

Teman-teman mahasiswa telah menunjukkan usaha yang hebat, kesanggupan dan keberanian kalian memperjuangkan hak-hak yang tertindas sangat wajar dikagumi. Saya merasakan ini adalah pengalaman luar biasa sepanjang berada disini. Semoga usaha ini memberikan hasil yang sangat baik buat generasi masa depan, Ameen…setelah berusaha untuk masa depan kampus yang lebih baik, marilah kita sama-sama menyerahkan urusan kita kepada Allah SWT. Inilah do’a yang diajarkan oleh Rasulullah SAW:
“Ya Haiyyu, Ya Qayyum, dengan rahmatMu daku memohon pertolongan. Baikilah seluruh urusanku, dan janganlah Engkau serahkan diriku ini kepadaku walaupun sekelip mata”[HR al-Nasai, dinilai sahih oleh al-Albani].
6.       
B    6.  Bila rasa dizalimi, berdoalah..Doa orang yang dizalimi diterima Allah SWT.

Diriwayatkan dalam Musnad Imam Ahmad dan Sunan Tirmidzi, Sunan an-Nasa'i dan Sunan Ibnu Majah, dari Abu Hurairah r.a, ia berkata: "Rasulullah saw bersabda:"Ada tiga orang yang do'a nya tidak akan ditolak: (pertama) penguasa yang adil, (kedua) orang yang berpuasa sehingga ia berbuka, dan (ketiga) doa orang yang dizhalimi, Allah akan menaikkan do'anya tanpa terhalang awan mendung pada hari Kiamat, dan dibukakan bagi do'a tersebut pintu-pintu langit, dan Dia berfirman: "Demi kemuliaan-Ku, Aku pasti akan menolongmu meskipun setelah beberapa waktu" [HR Ahmad (III/544), Tuhfatul Ahwadzi (VII/229) dan Ibnu Majah (I/557), At-Tirmidzi no 2526 dan Ibnu Majah no 1752)]

Sudah lama..  

Posted by: Farhana & Farhani Azizan

Sudah bertahun aku tidak menulis di blogspot. Sudah banyak perubahan dan perbezaan dari segi function untuk posting di blogspot. Bukan kerana lupa, bukan. Sesungguhnya aku ingin sekali menulis yang baik-baik, memesan yang baik-baik. Namun aku perlukan waktu untuk diri aku, membaiki diri dan iman yang tidak menentu. Kadang-kadang jari sudah menaip kata-kata, tapi kemudian tulisan itu di delete tatkala merenung diri sendiri. :) Mungkin ini sulit sebenarnya untuk difahami oleh mereka yang tidak melaluinya, tidak mengapalah. Selama bertahun-tahun tempoh istirehat aku ini, apa yang ingin aku titipkan buat diri aku, keluarga, teman terdekat terutamanya dan pembaca khususnya:

1) Murnikan aqidah daripada hal -hal khurafat, syirik atau tahyul. Percaya atau tidak, masyarakat kita masih dibelenggu dengan hal-hal seperti ini, mungkin juga ada di kalangan keluarga terdekat dan ada di sekeliling kita, siapa sangka.... Kadang-kadang hal-hal tersebut nampak simple, seperti Horoscope, Rahsia Tarikh Lahir, dll, namun dosanya besar. Bawa diri dan keluarga jauh daripada hal-hal seperti ini, itu lebih utama diperjuangkan sebelum kita mati.

2) Setiap insan inginkan kebaikan. Walau seburuk mana pun sikapnya pada pandangan kita, jangan lah kita memandang serong kepadanya. Boleh jadi suatu hari nanti, dia akan dikurniakan hidayah oleh Allah SWT untuk berubah menjadi jauh-jauh lebih baik daripada kita. Setiap manusia ada potensi untuk berubah menjadi baik jika mereka betul-betul ikhlas, berusaha dan berdoa mahukan hidayah daripada Allah SWT. Jangan pinggirkan mereka.

3) Jangan pandang rendah pada orang yang melakukan kerja dakwah, walaupun dia dari 'kapal' yang berbeza. Selama ini mungkin ada di antara kita yang mengkritik sesuatu yang disampaikan oleh orang yang berdakwah, mungkin penyampaiannya bosan, tak vital, sekadar penyucian hati, ringan-ringan saja, sedangkan kita inginkan sesuatu yang lebih berat dan tidak buang masa. Kita salah mengandalkan hal tersebut, pandang pada sisi positif: walaupun kita dari 'kapal' yang lain, kita saling melengkapi dan memerlukan. Namun, pada waktu yang sama, periksalah khabar yang keluar dari mulut pendakwah sahih atau tidak, tidak salah memberi kritikan membina, paling penting pastikan pemahaman dan aqidah mereka benar untuk menghindari daripada kesesatan.

3) Perubahan ke arah kebaikan itu sangat terpuji. Tapi untuk berubah, usahlah terlalu drastik. Drastik memakai tudung labuh atau purdah misalnya. Bukan, bukan maksud saya perubahan ke arah itu salah. Cuma, jangan melakukan perubahan dengan 'semangat', saya khuatir kita akan sulit untuk istiqamah kerana terlalu bersemangat. Jangan terlalu bersemangat, misalnya dalam mencari ilmu agama, kita akan melalui era dimana kita sangat bersemangat, lebih lajak dari laju tapi hujung-hujungnya kita lelah, statik dan kembali kepada asal. Bawa bertenang dan cool. Kita perlu mendengar nasihat daripada mereka yang telah berpengalaman dan mempunyai ilmu pengetahuan yang tinggi. Setiap kali berubah, perlu ada niat di hati kita, perubahan yang kita lakukan adalah demi Allah SWT. Kata Us.Emran, "kalau betul nak berubah, perbaiki aqidah, rajin tuntut ilmu dan faham isi Al-Qur'an dan Hadis".

4) Istiqamah dan mujahadah. Ini adalah bahagian yang paling paling paling mencabar buat saya. Mungkin, antara tips yang harus kita ingat adalah, ingat janji kita pada Pencipta setiap kali melakukan satu-satu pekerjaan. Ramai yang berilmu tapi belum tentu dapat beramal dengan baik. Saya dipesan bahawa, untuk istiqamah, kita harus berdampingan dengan insan-insan soleh/solehah yang mana dapat menjadi contoh kepada diri kita in the real life, bukan sekadar membaca atau melayari alam maya, tidak2 :) dan proses itu memakan masa bukan sedikit tapi mungkin berbulan-bulan malah bertahun-tahun.

5) Andai suatu hari nanti jadi ibu bapa dan kita ada anak perempuan, apa yang paling penting adalah agama dan maruahnya kena jaga betul-betul. Kepintaran adalah bonus. Anak lelaki dan anak perempuan, sama saja, kedua-duanya harus dididik dengan baik (saya tidak menyentuh detail tentang bab didikan kerana belum melaluinya), namun apa yang ingin saya tekankan di sini, pendidikan yang baik bermula dari rumah, bukan tarbiyah di IPT atau macam-macam lagi. Apa yang penting adalah ayah dan ibu sentiasa mengingatkan anak2 tentang aqidah, ibadat dan akhlaq, bukan sekadar akademik...untuk perempuan terutamanya orang tua harus sentiasa alert dengan mereka, mungkin waktu usia dini masih senang dididik, disuruh tak membantah, tapi kalau tidak ditanam keteguhan agama, dia akan mudah terpesong bila jauh dari ibu bapa, jauh dari rumah, jadi mereka herus sentiasa diberi peringatan, teguran dan perhatian, jangan abaikan mereka kerana menganggap mereka sudah boleh menjaga diri. Perempuan biasanya mudah terpengaruh.

6) Ujian. Banyak sangat ujian yang menimpa saya dan kebanyakan adalah berkaitan dengan clinical. Sedih, marah, kecewa dan macam-macam lagi perasaan yang hadir..Janganlah sebab ujian itu, saya 'merajuk' dengan Allah SWT. Saya kena sedar motif saya hidup adalah untuk jadi insan bertaqwa dan beriman. What do you expect kalau dah mengaku beriman? Kenapa saya perlu galau kan...Tahukan anda, kadang-kadang ujian itu hampir menyebabkan saya berasa putus asa dan mahu menyerah kalah. Kononnya saya inginkan kehidupan yang lebih baik di luar sana kerana melihat orang lain bahagia dengan hidup masing-masing. Namun saya lupa, hidup atas dunia ni di mana-mana pun akan diuji. Kehidupan yang baik itu adalah di syurga, kenapa saya tak kejar yang tu... Jadi saya kena sabar sangat-sangat-sangat dengan ujian yang melanda. Sabar solat sabar solat sabar solat.

Cukupla menulis. Tak leh over. Kena berhati-hati. kita sering diuji dengan apa yang kita tulis. Banyak tulisan di blog ni jadi tazkirah buat diri saya sendiri. Saya nak ada kawan2 solehah--temukan saya dengan mereka :). Alangkah bagusnya kalau yang membaca boleh memberi masukan ayat-ayat Al-Qur'an dan hadis yang berkaitan dengan apa yang saya tulis spontan malam ini :), samaada untuk menegur jika ada yang salah mahupun untuk mensupport. Terima kasih.

-Farhani Azizan-
19.43 WIB
Isnin, 26 Nov 2012 bersamaan 12 Muharram 1434H.
p/s: Saya ingin berterima kasih kepada kawan2 di FB saya yang banyak bagi tazkirah melalui tulisan mereka. Antaranya adalah Kak Nurul Adni Adnan dan Ustaz Emran.


Kenapa Berkeluh Kesah?  

Posted by: Farhana & Farhani Azizan

Saat saya menulis artikel ini, saya sedang belajar subjek Oral Biology- untuk peperiksaan akhir esok. Sekadar mahu member tazkirah kepada diri sendiri dan mengulangkaji khabar Allah SWT kepada hamba-hambaNya.

Dua hari peperiksaan berlalu, perasaan 'upset' terhadap bentuk-bentuk soalan di luar jangkaan itu masih tersisa di hati. Sering, selepas tamat saja satu-satu ujian, pasti terdengar dengusan-dengusan pelajar, kadang ada yang kurang puas hati dengan 'soalan luar silibus' yang ditanya, soalan-soalan susah nak dijawab, tak kurang dari itu, ada juga yang menyesal sebab tak cukup study, dan macam-macam complaint lagi. Apapun, peperiksaan dah over, mahu tak mahu, kena lah berserah sepenuhnya kepada Allah SWT setelah berusaha.

Kes di atas hanya sekadar satu contoh, ujian kecil di dunia. Belum lagi ujian-ujian hidup yang kita terima sehari-hari atas muka bumi ini. Umur-umur muda remaja macam kita, dah mula berkeluh kesah dengan ujian yang kecil, Nampak sangat KOMAN (curi perkataan abah saya, koman bermaksud lekeh atau lemah). Nanti bila dah bergelar isteri, ibu, tak ke lagi teruk kalau sifat seperti ini terbawa-bawa sampai ke tua? Well, this is the test of LIFE!! =). Menginsafi diri yang tingkat ketaqwaan nya masih di paras yang tak memberansangkan. Saya teringat akan satu firman Allah SWT bila saya berasa tidak tenang dan mengeluh, bahawa,

Manusia sememangnya dikurniakan sifat suka berkeluh kesah.

Firman Allah SWT, dalam Surah Al-Ma'arij, ayat ke- 19-21.

"Sungguh, manusia diciptakan bersifat suka mengeluh."

"Apabila dia ditimpa kesusahan dia berkeluh kesah,"

"Dan apabila mendapat kebaikan (harta), dia menjadi kikir"

Sedikit huraian ayat ini daripada ringkasan tafsir oleh Prof Dr Wahbah Zuhaili:

Sememangnya manusia itu diciptakan bersifat SUKA BERKELUH KESAH bila ia mendapat sesuatu yang ia sendiri TIDAK SUKAI, dan bila ia mendapat sesuatu yang ia SUKAI pula yang berupa kebaikan, ia menolak untuk memberi (RAKUS). Jika ia ditimpa kemiskinan, sakit, atau bencana lain, dia TIDAK BERSABAR dan TIDAK MENCARI PAHALA melaluinya di sisi Allah SWT. Otherwise, bila dia mendapat kecukupan, berupa KEMAKMURAn dan KELUASAN REZEKI atau berupa ladang tanaman dan yang semakna dengannya, dia sangat KIKIR. 3 sifat ini: RAKUS, KELUH KESAH, KIKIR adalah sememangnya tabiat manusia.

Huraian Imam Ibnu Kathir tentang ayat 19-21 , surah ke 70 ini:-

Dari ayat-ayat ini, Allah SWT menceritakan tentang manusia dan akhlak tercela yang diciptakan kepadanya. Jika manusia ini ditimpa sesuatu hal yang menyusahkan mereka, maka ia akan gusar dan mengeluh. Hatinya jadi hancur kerana rasa takut luar biasa yang menyeramkan dan kerana putus asa dari mendapatkan kebaikan. Bila ia mendapat nikmat dari Allah SWT pula, dia sangat berkira untuk beri kepada orang lain, dan menolak daripada memberikan hak Allah dari nikmat yang diperolehnya itu.

Sekarang, kita lihat apa pula sambungan firman ALLAH SWT dalam ayat-ayat seterusnya beserta huraiannya (oleh al Imam Ibnu Kathir), siapakah sahaja mereka yang tidak tergolong dalam golongan di atas.. Manusia diciptakan dengan sifat-sifat tercela tersebut, TAPI ada manusia yang terpelihara daripada sifat2 itu, mereka ialah ialah:

Ayat ke 22-35:

KECUALI (i) orang-orang yang melaksanakan solat.

Huraian: iaitu Orang2 yang dilindungi Allah dan diberi taufiq +hidayah menuju kebaikan dan juga diberi kemudahan untuk mendapatkannya (taufiq dan hidayah), mereka itulah orang2 yang MENGERJAKAN SOLAT. 'Mereka mendahulukan keimanan dan agama yang haq' (-Prof Dr Wahbah Zuhaili).

(ii) Mereka yang tetap setia melaksanakan solatnya.

3 pendapat tentang maksud ayat ini:

-Mereka yang sentiasa memelihara WAKTU SOLAT dan berbagai KEWAJIPAN dalam SOLAT (menurut Ibnu Mas'ud) atau

-Mereka yang TENANG dan KHUSYUK dalam solatnya (menurut 'Uqbah bin 'Amir) atau

-Mereka adalah orang yang KONSISTEN dan mantap dalam amal perbuatannya (berdasarkan hadis 'Aisyah r.a, Rasulullah SAW bersabda: "Amal perbuatan yang paling disukai ialah yang dilakukan terus menerus walaupun sedikit"-muttafaq 'alaih).

(iii) dan orang-orang yang dalam hartanya disiapkan bahagian tertentu, bagi orang2 miskin yang meminta dan yang tidak meminta,

Huraian: mereka ialah golongan yang terpelihara daripada sifat tercela yang disebutkan dalam ayat 19-21 tadi ialah mereka yang memperuntukkan bahagian daripada harta mereka untuk orang2 yang memerlukan

(iv) dan orang2 yang mempercayai hari Pembalasan,

Huraian: dan orang2 yang meyakini hari kebangkitan, hisab, hari pembalasan.

(v) dan orang2 yang takut terhadap azab Rabbnya. Kerana sesungguhnya azab Rabb mereka tidak dapat orang merasa aman (terhadap kedatangannya).

Huraian: Mereka ini mengerjakan amal seperti orang2 yang mengharapkan pahala dan takutkan hukuman. Tidak ada seorang pun dari orang2 yang memahami perintah Allah yang berasa selamat dari seksa Nya kecuali yang mendapat pengamanan daripada Allah SWT.

(vi) Dan orang2 yang memelihara kemaluannya, kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak-budak yang mereka miliki, maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tidak tercela. Barangsiapa yang mencari selain daripada itu, maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas.

Huraian: Juga, mereka yang terpelihara ialah mereka yang memelihara diri dari hal2 yang haram dan menghindarkan untuk meletakkannya pada tempat yang tidak diizinkan oleh Allah SWT (seperti zina), kecuali pada yang berhak yang diharuskan.

(vii) Dan orang-orang yang memelihara amanah yang dipikulnya dan janjinya.

Huraian: Dan, mereka ini juga, sekiranya mereka diberi kepercayaan, mereka tak akan melakukan pengkhianatan, jika mereka berjanji mereka tidak pernah mengingkari (baca: sifat yang berlawanan dengannya adalah ciri orang munafiq).

(viii) Dan orang-orang yang memberikan kesaksiannya.

Huraian: Dan juga, orang yang member kesaksiannya, bererti dia tidak menokok tambah atau mengurangi mahupun menyembunyikan apa yang disaksikannya.

(ix) Dan orang2 yang memelihara solatnya.

Huraian: Mereka selalu memelihara waktu, rukun, dan hal2 wajib solat serta sunnah-sunnahnya [sekali lagi, Allah SWT mengulang sebut tentang SOLAT, pada pembuka dan penutup ayat, menegaskan keutamaan dan kemuliaan solat].

Mereka itu kekal di syurga lagi dimuliakan.

Huraian: Mereka itulah golongan yang dimuliakan dengan pelbagai kenikmatan dan kesenangan.

Demikianlah checklist beberapa ciri yang dinyatakan oleh Allah SWT orang2 yang terlepas daripada sifat tercela kebiasaan manusia. Perhatikan pada diri kita dan di sekeliling kita, boleh dikatakan setiap hari manusia berkeluh kesah. Sungguh, ini betul2 satu tazkirah buat saya. Semoga Allah SWT mengurniakan hidayahNya, keimanan dan ketaqwaan kepada saya sebagai bekalan hidup.

"Apakah manusia mengira bahawa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan , "KAMI TELAH BERIMAN" dan mereka TIDAK DIUJI?" Al-Ankabut, 29:2.

Nah, nak tau kita betul2 beriman ke tak sebagaimana kita ngaku, kena la bagi UJIAN dulu kan. No wonder la orang2 yang dah lepas ujian2 tahap SUPER DUPER tu (para Nabi, sahabat, dan orang terawal), keimanan dan ketaqwaan mereka jauh berkali ganda lebih baik dari kita.

Harap2, selepas belajar tentang ayat-ayat ini, aku dapat mengurangkan sifat keluh kesah (andai wujud), berusaha memenuhi sifat2 yang dinyatakan dalam ayat 22-35 Surah al-Ma'arij, dan mengambil peluang untuk memperbanyak pahala bila diriku tertimpa UJIAN. Ameen.

Do pray for me… (ps: sorry kalau ada bunyi Indo siket sebab rujuk terjemahan).

Lemah  

Posted by: Farhana & Farhani Azizan in

"Kita dah semakin lemah. Sebarkanlah sunnah semampunya, tidak semestinya dalam bentuk yang formal,".

Sebenarnya tiada musuh dalam dakwah. Musuh itu adalah dari dalam diri kita sendiri. Lemahnya kita dalam dakwah bukan kerana dominannya musuh kita, tetapi puncanya adalah kita. Jadi mengapa perlu kita menuding jari kepada musuh dan rasa tergugat.

Cepat menyerah, banyak mengeluh, tak nak bersusah payah, tak mahu berkorban, tak ada kerjasama, tak tahu prioriti, suka bergantung kepada orang lain, tak ada inisiatif sendiri - itulah kita.

Lemahnya kita kerana malas. Lemahnya kita kerana maksiat. Lemahnya kita kerana kita tidak mengaplikasikan apa yang kita belajar.

  • Berapa ramai yang mengamalkan gosok gigi sebelum wudhu'?
  • Berapa ramai yang berwudhu' dan membaca doa sebelum tidur?
  • Berapa ramai yang berani menggunakan tangan kanan sewaktu makan dan minum di hotel terkemuka sedangkan hukum Barat mengajar kita menggunakan tangan kiri untuk makan apabila kita memakai cutlery spt tableknife.
  • Berapa ramai yang mengucapkan salam, senyum dan berjabat tangan bila berjumpa dengan saudara-saudaranya?
  • Berapa ramai yang menjaga kata-katanya dengan hanya berkata-kata baik sewaktu berbicara dengan teman-temannya?
  • Berapa ramai yang sangat menjaga waktu (waktu solat, waktu ketika masuk kerja/kelas, waktu ketika berjanji dengan orang lain)
  • Berapa ramai yang menjaga bawaan personalitinya supaya tidak tabaruj?
  • Berapa ramai yang sanggup melawan daripada berkomplot dengan majlis maksiat (selalunya berbentuk hiburan lupa dunia) atau majlis keagamaan selain Islam/syirik bila ia sudah tersenarai dalam acara wajib dalam sesuatu aktiviti? (contohnya, memberi penghormatan kepada Tugu Prof Dr Moestopo ketika program OSPEC).
  • Bagaimana pula dengan bangun solat malam, solat sunnah, puasa sunnah, dan pergaulan?
  • Berapa ramai yang mendoakan dan mengambil berat tentang ibu bapa di kampung bila sudah berada di perantauan?
  • Berapa ramai yang suka mempercepat bayaran hutang?
  • Berapa ramai yang tidak menjalankan amanah belajar bersungguh-sungguh dan menjaga disiplin sebagai pelajar kampus?
  • ....dll....
Perlu baiki akhlak sebelum berbicara tentang keburukan ilmu orang lain, perlu amalkan ilmu sebelum menyampaikan ilmu, utamakan ilmu yang sudah teguh iman dan amalnya pada diri kita, janganlah pula jadi pendakwah segera, yang kualiti seperti mee segera saja.


Kenapa kakak suruh adik solat?  

Posted by: Farhana & Farhani Azizan

"Kenapa kak selalu suruh cik solat?

"Solat tu perintah Allah SWT dan Rasul Nya, bukan kakak saje suka-suka je tegur cik bila cik tak solat atau bila cik lambat solat. Cik tahu kan apa panduan hidup kita kat dunia ni supaya kita tak sesat?""al-quran dan hadis"

"pintar adik kakak, umur 6 tahun pun dah tahu. Dari situ la kita tau yang kita wajib dirikan solat 5 waktu ni"

"Sebab kakak selalu sebut, ikut apa Allah cakap dan Nabi buat..tapi cik pelik la, Nabi SAW dah wafat, camne kita nak ikut dia?"

"Melalui hadis2 Nabi la kita dapat tahu apa yang Nabi buat, macammana Nabi buat, apa yang Nabi cakap, apa yang Nabi suruh, ada yang wajib kita ikut, ada yang tak. Solat adalah perintah yang wajib diikut, dengan tatacaranya sekali mesti betul. Kalau nak tahu kena belajar, cik belajar la pelan2. Sekarang ni yang penting akak nak cik buat ialah solat. Jom solat dengan kakak"


Adakah kanak-kanak itu akan puas kalau sekadar dikatakan solat tu wajib dan penting? Pasti dia ditinggalkan dengan penuh tanda tanya. Maka bacalah buktinya, kenapa solat itu sangat penting.


1. Solat adalah perintah Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW. Banyak ayat di dalam Al-Quran (firman Allah SWT) yang memerintahkan kita mendirikan solat kepadaNya. Misalnya, dalam surah Taha, ayat ke 14, Allah SWT berfirman: "Sungguh, Aku ini Allah, tidak ada Tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku dan laksanakanlah SOLAT untuk mengingati aku". Malangnya, ramai antara kita mengambil ringan tanggungjawab untuk solat, ada yang suka melengah-lengahkan solat, menolak untuk mengingati Allah, sebaliknya ia lebih suka mengingat hal-hal yang melalaikan seperti menonton filem, bermesej-mesej dengan pacarnya, atau terlalu obses dengan kerja duniawi yang dilakukannya sehingga mengabaikan solat. Islam tidak memberikan kesukaran, kepada doktor2 yang berjuang mempertahankan nyawa manusia di dalam dewan bedah, kepada pelajar2 yang terperangkap dalam dewan peperiksaan, kepada orang yang bermusafir dan orang yang sakit-Allah SWT sangat tahu tentang hamba2Nya justeru Dia memberi keistimewaan kepada mereka yang tidak mampu mendirikan solat pada waktunya. Prinsipnya, solat tetap WAJIB walau bagaimana pun keadaan kita.


2. Solat itu benteng yang menghalang kita daripada buat perkara-perkara yang tak elok (keji dan mungkar). Allah SWT berfirman :"Sesungguhnya solat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar."[al-ankabut, 45]. Solat akan menyibukkan hati kita dengan sentiasa mengingati Allah dan bertakwa (takut) kepadanya, seandainya solat yang kita dirikan 'cincai poncai' , tak ada rasa khusyuk, dan tidak ikhlas atau tanpa wujud sedikit pun rasa tanggungjawab sebagai hamba Allah, sudah pastinya ia tidak merasakan kesan solat itu, sehingga ia masih terus berkeras hati berbuat maksiat dan kekejian dengan ego dan sombongnya.


3. Suka saya bawakan pesan Luqman kepada anak-anaknya dari surah Luqman, ayat 13-19. Ayat-ayat ini sangat berharga sebagai panduan kepada ibu bapa untuk mendidik anak-anak mereka, dan juga sebagai pesanan untuk kita semua sebagai anak-anak. Antara pesan Luqman kepada anaknya ialah:

  • Tidak mempersekutukan Allah SWT (tidak mensyirikkan Allah SWT walaupun sekadar untuk bermain-main kerana hal ini merupakan dosa yang sangat besar dan tdak boleh dipermainkan, contoh terkini dan terdekat ialah Paul the Octopus, Rahsia Tarikh Lahir, ramalan zodiac).

    Berbuat baik kepada ibu bapa (jangan menjadi anak derhaka yang selalu menengking ibu bapa, menyakiti hati mereka, menipu mereka, membuat mereka runsing dan menangis, dan lain-lain, terutama bila kita telah dewasa. Dewasa bererti kita sudah tahu baik buruk, jangan sombong bila berwang, terus terang saya katakan, anak yang tidak menghormati ibu bapanya tidak layak menjadi suami/isteri).

  • Laksanakan solat, suruh manusia melakukan hal2 yang makruf, dan cegahlah mereka daripada melakukan hal yang mungkar (dakwah), bersabar terhadap kejadian yang menimpa kita.

  • Jangan sombong.

Pesan ini merupakan pesan yang sangat penting buat kita, kerana hanya perkara2 yang sangat perlu ditekankan dan perkara pokok sahaja yang terukir di dalam Al Quran.

4. Surah 24:56 – Dan laksanakanlah solat, tunaikanlah zakat dan taatlah kepada Rasul (Muhammad) agar kamu diberi rahmat.

5. Dan Allah SWT memerintahkan kita memelihara solat fardhu kita, "Peliharalah segala solatmu dan peliharalah solat wustha [al-Baqarah:238].

Beberapa hadis berkaitan keutamaan solat:

Dari abu Hurairah ra berkata: Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda, "tahukah kalian seandainya sebuah sungai ada di depan pintu salah seorang kamu, ia setiap hari mandi dari sungai itu sebanyak 5 kali, apakah masih ada kotoran yang melekat padanya?" Mereka menjawab:"Tidak akan tersisa sedikit pun dari kotorannya (bersih-pen)". Baginda bersabda "Begitulah perumpamaan solat 5 waktu, dengannya Allah menghapus dosa-dosa."[HR Bukhari dan Muslim]

Dari Ibn Mas'ud r.a bahawa ada seorang lelaki yang mencium seorang wanita, kemudian dia mendatangi Nabi SAW dan menceritakan (perbuatannya itu) kepada beliau, maka Allah menurunkan ayat: "Dan dirikanlah solat itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada sebahagian permulaan daripada malam, sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk". Maka orang tadi bertanya; "Apakah ini hanya untuk aku?" Baginda menjawab:"Untuk semua umatku" [HR Bukhari Muslim].

Dari Ibnu Mas'ud ra, dia berkata: "Saya bertanya kepada Rasulullah SAW manakah amalan yang paling utama?. Beliau bersabda:"Solat tepat pada waktu", saya bertanya "kemudian apa?" Baginda menjawab "Berbakti kepada kedua orang tua". Saya katakan, "kemudian apa?" Baginda bersabda " Jihad di jalan Allah". [HR Bukhari dan Muslim]

Dari Ibnu Umar ra berkata:"Rasulullah SAW bersabda: "Islam ini dibangun dengan 5 rukun, persaksian bahawa tidak ada sembahan yang benar melainkan Allah SWT dan bahawa Muhammad adalah Rasulullah, mendirikan solat, menunaikan zakat, haji ke Ka'abah dan puasa Ramadhan." [HR Bukhari Muslim].

Dari Ibn Umar dia berkata "Rasulullah SAW bersabda:"Saya diperintahkan untuk memerangi manusia sehingga mereka bersaksi bahawa tidak ada yang berhak disembah melainkan Allah dan Muhammad adalah utusan Allah SWT, dan mereka mendirikan solat dan menunaikan zakat, maka apabila mereka melakukan hal itu, mereka telah melindungi darah dan harta mereka dariku kecuali dengan hak Islam sementara hisab mereka terpulang kepada Allah" [HR BUkhari dan Muslim]

Dari Abu Hurairah ra dia berkata "Rasulullah SAW bersabda:"Sesungguhnya amalan hamba yang pertama kali akan dihisab pada hari kiamat adalah solatnya, bila solatnya baik, maka ia beruntung dan selamat. Namun bila solatnya rosak, maka ia sangat rugi. Apabila ada kekurangan daripada solat fardhunya maka Allah SWT berfirman "Lihatlah adakah hambaKu memiliki solat sunnah sehingga kekurangannya pada solat wajib boleh disempurnakan dengan amalan sunnah itu? Kemudian seluruh amalannya akan dihitung berdasarkan perhitungan ini" [HR Tirmidzi, dia berkata: hadis Hasan]


Sedarlah bahawa kita ini adalah insan yang tak terlepas daripada melakukan dosa, maka beringatlah selalu, disiplinkan diri dengan tanggungjawab menunaikan solat di awal waktu, jangan sombong dan jangan ingkar. Tulisan ringkas ini mungkin hanya sesuai untuk mereka yang masih belum sedar tentang kepentingan solat, untuk kanak-kanak yang baru belajar tentang solat. Setelah mereka telah dilatih untuk solat, maka latihlah pula mereka untuk solat jemaah, solat di masjid bagi lelaki, solat dengan cara solat yang betul dan khusyuk. Seterusnya, latihlah diri kita dan mereka juga untuk sama-sama menambah nilai bonus dalam amalan dengan membanyakkan solat-solat sunnah lainnya.


Rujukan: Al-Quran dan Riyadhus Shalihin Jilid 2 di bawah Bab Keutamaan Solat; & Perintah Menjaga Solat Fardhu dan Larangan Kuat serta Acaman Hebat Meninggalkannya.




Apa Kata Dunia?  

Posted by: Farhana & Farhani Azizan in


Barbaric Israel kills Protesters in Gaza Flotilla

Malaysia Condemns Israeli Raid on Gaza Aid Flotilla (kata2 pedas Dr M untuk Barbaric Israel dan sekutunya)

Indonesia Condemns Israeli Attack On Humanitarian Volunteers

Demo held over Gaza flotilla Attack

Global Condemnation of Israeli raid

Qunut Nazilah buat Lifeline 4 Gaza
Jiwa perjuangan, jiwa pengorbanan, jiwa kemanusiaan, gentar menghadapi jiwa kehewanan. Doa untuk mereka. Di manakah kita..

Melayu, Islam, Malaysia.  

Posted by: Farhana & Farhani Azizan in

Tiga perkataan di atas begitu sinonim: MELAYU, ISLAM, MALAYSIA. Perhatikan induksi-induksi berikut:
- Islam merupakan agama rasmi Malaysia
- Islam merupakan agama yang dianuti oleh majoriti rakyat Malaysia
- Melayu merupakan kaum terbesar di Malaysia

Deduksi:
- Kebanyakan penganut agama Islam di Malaysia terdiri daripada kaum Melayu

Hakikatnya, Melayu itu bangsa, Malaysia itu negara, dan Islam itu adalah agama- 3 perkara berbeza.

Bangsa Melayu.
Saya masih ingat sewaktu sahabat saya menyertai BTN dalam rangka memenuhi syarat sebagai pelajar luar negara, mereka diajarkan bahawa seseorang itu dikatakan Melayu apabila:-
- bertutur dalam bahasa Melayu
- mengamalkan adat resam orang Melayu
- berketurunan Melayu dan menganut agama Islam
Kami hanya tertawa kecil pada waktu itu, kerana kami berfikir, adakah semua Melayu itu Islam dan adakah semua Islam itu Melayu, kenyataan ketiga itu menunjukkan seolah-olah Islam eksklusif untuk Melayu. Bagaimana pula dengan Melayu yang bertutur dalam bahasa Inggeris? hehe. Melayu boleh.

Negara Malaysia.
Yang sinonim dengan Malaysia itu bagi saya ialah Islam,Tun Dr Mahathir, Kuala Lumpur, multi racial. Sebetulnya, saya amat bersyukur menjadi rakyat Malaysia. Hal ini saya sedari apabila saya ditempatkan di sebuah negara yang tidak jauh dari Malaysia, iaitu Indonesia. Jiran sebelah, satu rumpun. Banyak pengajaran yang boleh diambil dari negara ini. 3K tergambar di kepala saya bila nama Indonesia disebut: Kemiskinan, Korupsi, Kreatif. Ya, kemiskinan jelas tergambar bila di pinggir-pinggir jalan dapat kita temui pengemis jalanan wujud di mana saja tak kira usia. Ramai yang tidak bersekolah. Kemiskinan juga menyebabkan pembiayaan untuk pendidikan anak bangsa terbatas, pemerintah tidak mampu membiayai kajian ilmiah daripada produk-produk yang berinisiatif. Korupsi menyebabkan yang kaya terus kaya dan yang miskin terus miskin, dari peringkat bawahan hingga orang atasan- semuanya mahu 'upah'. Sistem telah bertukar menjadi kapitalis dan money oriented. Kemiskinan menyebabkan mereka kreatif, berusaha mempelbagaikan cara memperoleh wang, tanpa rasa malu atau segan. Mereka begitu rajin. Kadang-kadang ada juga yang kreatif melakukan penipuan. Hidup mereka sempit dan sesak, hal inilah yang menjadikan bangsa mereka cukup sensitif walau dicuit sedikit, maka tidak hairanlah kenapa isu negara ini dan negara kita bangkit sejak akhir-akhir ini. Indonesia banyak mengajar saya untuk bersyukur dan berterima kasih kepada kerajaan yang sangat memperhatikan rakyatnya. Saya sangat berharap Malaysia dapat lebih baik daripada ini pada masa akan datang, segala unsur-unsur yang menyebabkan keruntuhan negara perlu dibendung dari hari ini. Masalah keruntuhan moral, masalah rasuah, masalah politik dan kempimpinan dan lain-lain lagi merupakan musuh dalam negara. Dan saya, akan memainkan peranan saya dalam bidang kesihatan oral, insyaAllah. Nampak macam sepele, tapi sebesar-besar masalah boleh berpunca daripada hanya sebatang gigi yang sakit.


-tbc-

Islam dan Peranan Pelajar Islam dalam Memastikan Melayu dan Malaysia terus Unggul. Adakah dengan menganjurkan majlis tari menari dan malam penghayatan tradisi Melayu?




Kemiskinan Tidak Pernah Menghalalkan Judi.  

Posted by: Farhana & Farhani Azizan in

“Wahai orang-orang yang beriman! Bahawa sesungguhnya arak dan judi dan pemujaan berhala dan mengundi nasib dengan batang-batang anak panah, adalah (semuanya) kotor (keji) dari perbuatan syaitan. Oleh itu hendaklah kamu menjauhinya supaya kamu BERJAYA.” [al-Maidah 5:90]


"Mereka bertanya engkau (wahai Muhammad) tentang arak dan judi. Katakanlah: “Pada keduanya ada dosa (keburukan) yang besar dan manfaat kepada manusia. Namun dosa (keburukan) keduanya lebih besar dari manfaatnya” [al-Baqarah 2:219].


Titik. Bila Allah SWT kata HARAM, hukumnya HARAM. Bila Allah SWT kata WAJIB, hukumnya WAJIB. Andai disenaraikan kesan buruk judi kepada individu dan masyarakat mengikut logik akal juga semua manusia mengaku: JUDI bertentangan dengan norma masyarakat. It's a simple calculation.

Pengajaran dari ayat di atas,
1. Salah satu tips untuk menjadi individu yang berjaya ialah menjauhi arak, judi, dosa syirik dan menilik nasib (seperti menilik masa depan berdasarkan tarikh lahir yang sibuk dipromosikan di Malaysia sejak akhir-akhir ini), semua kemungkaran yang berasal dari syaitan.
2. Apapun alasan kita: samaada judi memberi pulangan menguntungkan atau membantu ekonomi dari banyak sudut, akibat buruk daripada kegiatan judi itu jauh lebih besar peratusnya daripada faedah yang diperoleh. Maka, yang haram tetap haram, walau apapun alasan kita, matlamat takkan pernah menghalalkan cara. Walau sejauh mana pun pandangan kita, ketahuilah bahawa Allah SWT Maha Mengetahui, pengetahuannya lebih luas meliputi langit dan bumi.

Cukuplah 2 ayat tersebut, sehingga dapat difahami oleh anak-anak SD (sekolah dasar) bahawa: Judi itu tak baik.

Bagi umat Islam, tugas kita bila mendengar ayat-ayat Allah SWT ialah: we hear and we obey. Titik, dan tidak ada sekutu bagiNya, tiada tolak ansur, maka tiada lagi alasan untuk berdolak dalih.

Kesimpulan: Apa sahaja bentuk perjudian hukumnya adalah haram dan apa sahaja laluan yang dibuka untuk perjudian perlu dibanteras dan dibasmi sehingga ke akar umbi, --->Malaysia bebas Judi 2010.


Muhasabah: Apabila Kita Dikritik..  

Posted by: Farhana & Farhani Azizan in



Pabila kesalahanmu ditegur dan engkau dikritik...

Jangan bermuram durja wahai sahabat, jangan rasa terkilan atau rasa terpukul.. Jangan pula kau tegar dengan pendirianmu jika kau memang benar tersilap, seolah kau menegakkan benang yang basah, dan jangan kau agungkan egomu dengan menolak nasihat dari mereka yang darjatnya lebih rendah daripada mu.

Siapa Yang Menegur?

Siapa dia? Emak? Pensyarah? Teman serumah? Suami? Isteri? Rakan sekerja? Anak? Saudara kita? Boss? Majikan? Murid? Orang yang tak dikenali? Orang yang kita hormati? Orang yang strata nya di bawah kita? Siapa dia nak tegur aku?

Tanpa mengira siapa yang menegur kita, yang penting kita faham: APA yang ditegur? [faham di sini bereti kita bukan sekadar tahu apa yang ditegur, tapi kita tahu kenapa kita ditegur sedemikian rupa]. Justeru kita akan tahu di mana salah silap kita, dapat kita kaji apa kesalahan kita selama ini yang kurang kita sedari. Tidak bererti kita harus pasrah dengan menerima bulat-bulat apa yang ditegurnya, tetapi sekurang-kurangnya kita dapat mengimbangi "the pros and cons" tindak tanduk kita itu, kalau banyak manfaatnya-kita teruskan sambil menjelaskan prinsip kita kepada yang menegur, kalau ternyata perbuatan kita kurang mendatangkan faedah- kita akur dan cukuplah kesekian kalinya kita melakukan hal-hal yang tak wajar kita lakukan.

Jangan kita menolak teguran seseorang hanya kerana kita memandang rendah kepada si dia, mungkin dia majikan kita, atau junior kita, atau lebih bodoh/jahil daripada kita. Jangan pula kita terlalu ego sehingga merasakan semua yang kita buat adalah baik dan benar, sehingga kita pantang ditegur. Atau kita merasakan pendapat kita sahaja yang bagus dan mantap sehingga sukar menerima teguran orang lain.

Ingat, yang penting ialah: APA YANG DITEGUR, BUKAN SIAPA YANG MENEGUR. Justeru, hati lebih tenang dan adil dalam membuat penilaian.

Reaksi Kita Dalam Menerima Teguran dan Kritikan.

1. Bertenang.

Tarik nafas, bertenang seketika (walaupun hati agak panas dan pedih), cuba bersangka baik, elakkan prasangka negatif (contohnya: A menegur B, B menganggap bahawa A menegurnya kerana A cemburu atau benci, padahal A mungkin saja ikhlas menegur B kerana dia sayang dan prihatin terhadap B). Ketenangan merupakan saat yang sangat sesuai untuk berfikir dengan waras. Justeru, anda adil dalam membuat pertimbangan serta tindakan dan anda boleh menerima teguran/kritikan dengan hati yang terbuka.

2. Bermuhasabah.

Silakan bersedih untuk beberapa saat/minit, kerana setiap manusia mempunyai perasaan dan berhak untuk bersedih. Tapi jangan lama-lama. Bersedih dan menangis takkan dapat mengubah apa-apa, pengecualian kepada orang perempuan, menangis boleh meredakan perasaan. Walaubagaimanapun terlalu melayan perasaan juga adalah satu kegiatan yang kurang sihat untuk kaum Hawa kerana ia yang agak membuang masa dan tenaga fikiran.
Lebih baik kita ambil beberapa saat hingga beberapa hari untuk bermuhasabah mengkaji kelemahan diri dan membuat perancangan bagaimana kita mahu mengubahnya, berusaha untuk berubah ke arah yang lebih baik sementara usia kita masih muda, bila usia dah menjelang senja, dapat kita perhatikan bahawa manusia seringkali menolak untuk berubah atau menerima perubahan, itulah kelaziman manusia, lebih-lebih lagi bila diri tidak pernah bersedia untuk berubah.
Itulah gunanya kritikan dan teguran, tujuannya supaya kita sentiasa memajukandiri, bukan menyatakan kelemahan diri.

3. Sabar dan Tidak Marah.

Andai anda dikritik/ditegur, janganlah terus melenting atau marah. Perasaan marah akan memburukkan lagi keadaan kerana boleh jadi, anda akan bertindak mengikut emosi tanpa berfikir terlebih dahulu, hal itu menampakkan lagi sifat yang kurang bijak dan kurang matang nya seseorang itu. Lebih baik anda diam seketika atau berundur seketika untuk mencari ketenangan. Ingat bahawa setiap daripada kita lemah dan pasti ada salah diri kita di mana-mana yang tidak kita sedari. Marah juga satu emosi yang kurang sihat. Sejukkan hati anda dengan mendekatkan diri dengan Allah Subhanawata'ala, berdoa, sabar dan solat (seperti entry sebelum ini).
Ingat, kawal MARAH anda!

4. Tidak putus asa

Jangan sesekali cuba berputus asa, walaupun usaha serta penat lelah kita terasa tidak dihargai. Sebenarnya kita telah berhasil, sebab itulah kita mendapat kritikan. Sekiranya tidak ada orang yang mengkritik, maka wujud dua kemungkinan. Pertama, mungkin kita sudah benar-benar bagus atau yang Kedua, mungkin saja orang tidak mempedulikan kita.
Sentiasa tanamkan dalam fikiran kita bahawa kita MAMPU berubah ke arah yang lebih baik. Jadikan kisah pelacur yang akhirnya mendapat tempat di syurga kerana memberi minum kepada anjing itu sebagai satu kisah motivasi untuk kita berubah ke arah yang lebih baik. Jangan hanya pasrah menganggap "memang aku sudah ditakdirkan begini dan punya kekurangan begini, tegur macammanapun aku takkan berubah, aku tak dapat nak buat apa-apa".
Maka, jadikan KRITIKAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENGASAH GERGAJI ANDA, bukan menumpulkannya.

5. Bertemu dengan Orang yang Menegur.

Pertemuan dapat merapatkan hubungan. Apabila kita melihat wajah saudara kita, atau mendengar suaranya, sekaligus kita akan dapat memadamkan segala buruk sangka yang bermain di kepala, kita akan lebih mengenalnya dengan lebih dekat. Apatah lagi apabila kita berbual mesra tentang satu topik yang diminati dan bersentuhan dengannya. Janganlah kita menjauh atau merajuk apabila kita ditegur/dikritik, ia takkan menyelesaikan masalah. Bersua muka, bincangkan secara baik apa yang kita kurang setuju dengannya dan apa yang kita setujui, saling bertukar pandangan dan sentiasa terbuka.

6. Berterima kasih kepada yang Menegur

Ucapkan terima kasih kerana dia sudah menegur kita. Bukan semua orang mampu menegur orang lain, banyaknya di antara kita yang sedar sahabatnya melakukan kesalahan tetapi hanya membiarkan sahabatnya itu terus menerus melakukan salah yang sama. Hargailah orang yang telah menegur kita, itu bererti dia sangat memberi perhatian dan peduli tentang diri kita. Bahkan, dia sangat sayangkan kita.

Buat Yang Menegur..

Adalah lebih baik jika kita dapat menegur seseorang secara rahsia (personal) tanpa mengkritiknya di hadapan orang lain sehingga menjatuhkan aib nya. Tapi, adakalanya kritikan terbuka juga perlu bagi membina peribadi diri yang kuat. Tegur dengan lembut, berhikmah dan penuh kasih sayang, boleh juga bersikap tegas bila perlu, jadi amatlah penting bagi penegur mengobservasi terlebih dahulu personaliti orang yang akan ditegurnya. Jika si dia seorang yang degil dan susah menerima nasihat orang lain, maka sikap tegas itu PERLU ada pada waktu itu. Yang penting, janganlah kita cuba-cuba mencari atau mengintai kesalahan orang lain untuk ditegur.

Sama-samalah kita bermuhasabah diri baik di alam maya mahupun di alam realiti.


Proaktif lah !!  

Posted by: Farhana & Farhani Azizan in

Kita terlalu banyak berkomentar, kita terlalu sensitif dalam mengenal pasti masalah/kesalahan dan terus melontarkannya menurut suara hati! Dan noktahnya, kita hanya menopang dagu sambil menanti-nanti orang lain memberi penyelesaian/solusi kepada masalah tersebut. [AMARAN: Hati-hati dengan kebiasaan buruk menopang dagu, boleh menyebabkan mandibular dislocation!].


Begitu kah seharusnya kita?


Saudara saudari ku yang dikasihi,

Adakah terlalu sulit untuk bertindak proaktif? Memiki
rkan resolusi yang positif atau inisiatif yang membangun dalam usaha memecahkan masalah? Terlalu sukar kah untuk kita lepaskan rantai besi yang mengikat diri kita daripada bebas merdeka tanpa bergantung kepada orang lain dalam membuat keputusan dan menentukan hala tuju hidup sendiri/mencapai satu matlamat yang sama? Terlalu sukar kah bagi kita untuk menyusun strategi dan menumpukan perhatian terhadap usaha - usaha sendirian berhad?

Sekarang bukan lagi waktunya untuk kita disuap, hapuskan budaya spoon feeding yang diajarkan di bangku sekolah pada zaman dahulu :), cukuplah dahulu ibu kita melakukannya untuk kita ketika dulu kita tidak mampu berdiri sendiri.


Proaktif lah, lakukan inisiatif sendiri, bukannya menunggu orang lain melakukannya untuk kita atau tunggu disuruh baru nak buat!